Insane
Hai, aku Luthfie aku mau ceritain lagi gimana aku bisa ngeliat pocong untuk kedua kalinya. Kejadiannya baru sih sekitar pertengahan tahun 2010. Waktu itu aku kelas 3 SMP di SMP Negeri Jakarta Selatan. Saat itu aku ke sekolah untuk melihat hasil kelulusan, dan ternyata aku lulus dengan NEM yang bagus yaitu 35.00, dan temen2 ku juga pada lulus jadi kita pesta di rumah temenku yang bernama Acho, terus kita konvoi ke berbagai daerah di Jakarta. Ga sadar udah jam setengah 11 malam, akupun pulang diantar oleh temenku yang bernama Bacek (bukan nama aslinya sih, tapi disekolah dipanggil gitu) sampai rumah jam 11 malam (rumahku sudah beda dari cerita Pocong Jatuh, aku pindah pas kelas 1 SMP). Saat masuk kedalam rumah, ayahku mengomeliku karena pulang larut tanpa memberi kabar, sebagai hukumannya, aku disuruh nyuci mobil ayahku. Aku menolak karena sudah larut, tapi dia bilang "Besok Papa mau pergi sama Mama ke kondangan, berangkat pagi, jadi kamu cuci sekarang aja tuh mobil". Dengan berat hati aku mulai mengguyur mobil sedan yang kelak akan kumiliki itu dengan air. Singkat cerita, jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam, aku sedang melap mobil agar kering. Tiba2 angin berhembus dan aku merasa ngga enak, karena hal itu membuatku teringat dengan pengalaman menyeramkan saat aku kelas 3 SD. Dengan hati yang berdegup kencang aku mulai melap mobilku lagi tapi ada satu yang janggal malam itu, karena komplekku ini memang sepi tapi pas hari itu sepi banget! ga ada suara motor, ga ada orang lewat pokoknya sepi banget! Tiba-tiba aku dikagetkan dengan teriakan seorang laki-laki dari belakang telinga kiriku, suaranya keras banget. Reflek, aku langsung menoleh kebelakangku tapi ga ada orang sama sekali, cuma pohon mangga yang bergerak terkena angin malam. Karena panik aku langsung menyelesaikan cuci mobil malam itu. Saat mobilnya aku masukkan ke garasi dari kaca spion aku melihat sesosok makhluk yang pernah membuatku takut sekali, yaitu pocong! Aku melihat pocong itu tapi dia membelakangiku jadi ngga keliatan tuh mukanya si poci! tapi dia bergerak maju menjauhi mobil (tapi dia ngga loncat loh! jalannya datar kayak melayang gitu). Aku cuma bisa baca surat Al-fatihah karena aku ngga hafal ayat Qursi. Aku kunci pintu mobilnya, dan aku lari kedalam rumah. Saat aku lari dia berhenti dan terbang melayang keatasku dan teriak sambil melayang dan hilang. Aku cuma bisa diam, takut, panik, tapi ini aku bener2 lemas banget kayak tulangku meleleh semua. Aku masuk ke rumah, ku kunci pintunya dan masuk kamar ayahku dan tidur di tengah2 orangtuaku. Paginya aku cerita ke ayahku tentang kejadian semalam dan dia malah menertawaiku dan dia bilang "Makanya jangan pulang malem-malem, emang enak ditemenin sama poci!" padahal kan dia yang nyuruh aku nyuci mobil malem2, dasar orangtua. Sekian dan terima kasih sudah mau membaca ceritaku ini, maaf kalau tidak begitu seram, kan cuma mau sekedar share aja.